4.3 Pengujian dan
Analisa
4.3.1
Pengujian
Penulis akan melakukan
pengujian menggunakan 1 client:
1.
Tes Koneksi Dari Client ke Server
Pengujian ini
menggunakan perintah “ping
–t“ ke IP server
untuk mengirim paket data. Client akan mencoba ping ke
IP server terus menerus sehingga menunjukan koneksi ke server terhubung atau tidak seperti pada gambar 4.15
Gambar 4.15
Tes Ping
2.
Client Masuk
Sebagai User Melalui Browser
Pada
pengujian ini client masuk sebagai user melalui browser Mozilla Firefox menggunakan user dan pasword yang dibuat oleh
adiministrator dengan memasukkan domain broker.openshift.local,
dan masuk sebagai user dan pasword yang telah dibuat sebelumnya. Seperti
pada gambar 4.16
Gambar 4.16 Client Masuk Sebagai User
3. Client Menambahkan
Tipe Aplikasi Menggunakan Layanan Openshift
Client menambahkan tipe aplikasi melalui
browser, terdapat beberapa pilihan bahasa pemrograman seperti ruby, php dan
node.js. Pengujian ini penulis menggunakan
tipe aplikasi pemrograman php 5.4, pada layanan openshift client bebas
menentukan domain mereka dan secara otomatis terdaftar selama masih belum
dipakai oleh user lain pada server seperti pada gambar 4.17 dan 4. 18
Gambar
4.17 Pilihan Layanan Openshift Origin
Gambar
4.18 User Bebas Menentukan Domainnya
4. User Mendapatkan
Info Kode SSH Git
Setelah melakukakan pembuatan aplikasi client mendapat info kode SSH Git kode
ini yang digunakan client untuk upload, dan clone koding aplikasi pada layanan
komputasi awan openshift. Kode SSH Git ini berfungsi sebagai penghubung antara
aplikasi agar bisa diakses pemilik aplikasi seperti pada gambar 4.19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar