Panduan Umum Audit dan Manajemen Kualitas

Panduan Umum Audit Sistem Kepastian Kualitas

Beberapa petunjuk berikut ini dapat membantu auditor dalam mengatasi kesulitan yang ditemukan dalam melakukan audit sistem kepastian kualitas:

a. Pastikan bahwa audit berfokus pada penemuan fakta berkaitan dengan kelemahan yang masih terjadi dan peningkatan berkelanjutan.

b. Audit seharusnya digunakan sebagai alat organisasi secara luas dalam meningkatkan kualitas baik sistem, proses, maupun hasil yang ditetapkan.

c. Audit harus dipandang sebagi sesuatu yang relevan dan memberikan nilai baik bagi individu, manajer, maupun perusahaan secara keseluruhan.

d. Audit seharusnya dilakukan secara terstuktur dengan menggunakan kuesioner dan terhindar dari kesan mengadili dalam audit.

e. Rencana audit seharusnya dipublikasikan untuk memungkinkan manajer merencanakan terlebih dahulu.

f. Untuk memastikan konsistensi pendekatan, lebih baik menetapkan satu tim untuk mengaudit suatu area tertentu pada waktu tertentu.

g. Mengangkat koordinator atau fasilitator audit yang tidak harus dijabat oleh staf penuh waktu, mungkin tugas tersebut dapat ditangani oleh manajer kualitas.

h. Untuk menghindari pemborosan waktu audit harus direncanakan dengan baik.

i. Pertimbangan kunci yang harus diperhatikan dalam memilih personalia audit

j. Perlakukan audit sebagai aktivitas rutin yang berusaha meminimalkan berbagai gangguan yang terjadi.

k. Audit harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas

Manajemen Kualitas

ISO 9001:2001 mendasar Manajemen kualitas pada 8 prinsip manajemen kualitas yang terdiri dari:

a. Fokus pada pelanggan

b. Kepemimpinan

c. Keterlibatan SDM

d. Pendekatan proses

e. Pendekatan sistem dalam pengelolaan

f. Perbaikan yang terus menerus (berkelanjutan)

g. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta

h. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar