Laporan Praktikum EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

1. TUJUAN

1. Memahami EIGRP sebagai protokol routing jenis distance vector

2. Mengkonfigurasi EIGRP

2. DASAR TEORI

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary pada cisco dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco.

EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metrik yang sesuai dengan suatu rute. Formula ini mirip dengan yang digunakan oleh IGRP, tetapi jumlahnya dikalikan dengan 256 untuk mengakomodasi perhitungan ketika nilai bandwidth yang digunakan sangat tinggi.

EIGRP melakukan konvergensi secara sangat cepat ketika menghindari loop. EIGRP tidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protokol link-state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memory dan proses dibandingkan protokol link-state. Konvergensi EIGRP juga lebih cepat dibandingkan dengan protokol distance vector. Hal ini terutama disebabkan karena EIGRP tidak memerlukan fitur loop-avoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protokol distance vector melambat. Hanya dengan mengirim sebagian dari routing update (setelah seluruh informasi routing dipertukarkan), EIGRP mengurangi pembebanan di jaringan.

Selain itu, kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route. Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route gagal dilakukan.

Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protokol Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protokol link-state(OSPF dan EIGRP).

EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector protokol karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yang digunakan, yatu distance vector dan link-state. EIGRP ini pengembangan dari routing protokol IGRP(distance vector), proprietary cisco. Dalam perhitungan untuk menentukan jalur manakah yang terpendek, EIGRP menggunakan algoritma DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.

EIGRP mempunyai 3 tabel dalam menyimpan informasi jaringannya :

1. Neighbor Table : Di tabel ini menyimpan list tentang router-router tetangganya. Setiap ada router baru yang dipasang, address dan interface langsung dicatat di tabel ini.

2. Topology Table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari routing table dalam satu autonomous system (AS). DUAL mengambil informasi dari tabel tetangga dan tabel topologi untuk melakukan kalkulasi lowest cost routes to each destination

3. Routing table : Menyimpan the best routes ke tujuan. Informasi tersebut diambil dari tabel topologi.

3. Tugas dan Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan autonomous system dan bagaimana menggunakanya?

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara RIP dan EIGRP ?

3. Dengan menggunakan perintah show ip protocols pada router yang telah dikonfigurasi dengan protokol EIGRP, jelaskan point-point yang menunjukkan karakteristik dari EIGRP tersebut, termasuk bagaimana menentukan nilai metric dari EIGRP.

4. Cobalah menggunakan protokol EIGRP untuk topologi jaringan dibawah ini.

clip_image002

JAWAB

1. Untuk mengantisipasi perkembangan jaringan yang terus bertambah besar, struktur jaringan internet berbentuk sebuah hierarki. Internet dibagi dalam suatu Autonomous System(AS). Setiap AS memiliki mekanisme pertukaran dan pengumpulan informasi routing sendiri. Protokol yang digunakan untuk pertukaran informasi dalam AS adalah Interior Routing Protokol(IRP).

Autonomous System(AS) pada dasarnya merupakan suatu jaringan yang memiliki kebijakan (policy) berbeda dengan jaringan atau penyedia layanan yang terhubung dengannya. Jaringan ini terdiri dari sekumpulan connected internet protocol routing prefix yang dikontrol oleh seorang network operator. Agar dapat dianggap sebagai sebuah Autonomous System, jaringan ini harus terbukti bahwa telah memiliki kebijakan routing yang jelas.

IRP yang dijadikan standart di internet sampai saat ini adalah Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF). Disamping kedua protokol ini, terdapat protokol routing yang bersifat proprietary dan banyak digunakan di internet, yaitu Interior Gateway Routing Protokol (IGPR) dari cisco yang kemudian diperluas menjadi Extended Interior Routing Protokol (EIGRP).

2.– Persamaan RIP dan EIGRP

1.Termasuk Routing Protocol Dinamis.

2.Menggunakan metrik sebagai dasar untuk menentukan jalur terbaik(the best path).

3.Mendukung Variable Length Subnet Mask / VLSM (RIPv2).

- Perbedaan RIP dan EIGRP

1. RIP merupakan protocol routing berbasis distance vector sedangkan

EIGRP biasa disebut sebagai hybrid routing protocol karena

menggunakan dua tipe routing protocol yaitu distance vector dan

link-state.

2. RIP menggunakan hop count sebagai dasar untuk menghitung metrik yang sesuai dengan suatu rute, sedangkan EIGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai dasar penentuan metrik.

3. EIGRP tidak dapat digunakan pada jaringan multivendor karena EIGRP bersifat cisco-proprietary, sedangkan RIP dapat digunakan pada jaringan multivendor.

4. Konvergensi EIGRP lebih cepat dibandingkan dengan Procotol Distance Vector (RIP) karena pada EIGRP tidak memerlukan fitur loop-avoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protocol distance vector melambat.

3.

clip_image004

Dari potongan printscreen gambar diatas, yang menunjukkan karakteristik dari protocol routing EIGRP adalah :

§ Huruf D yang berada diawal menunjukkan bahwa protocol routing yang sedang digunakan oleh router tersebut adalah EIGRP.

§ [90/2172416], 90 adalah AD untuk routing protocol EIGRP.

4. Hasilnya : 

clip_image006

 

clip_image008

3. HASIL PRAKTIKUM

clip_image010

clip_image012clip_image014

Berikut Hasil Praktikum dengan ping :

1. Ping dari PC1 ke PC2

clip_image016

2. Ping dari PC2 ke PC1

clip_image018

clip_image012[1] 4. METODE PELAKSANAAN

A. Alat dan Bahan

- Komputer PC

- Packet Tracer

- Modul CCNA 2 exploration chapter 3 dan 4

B. Waktu dan Tempat

Waktu : Rabu, pukul 09:00-11:00

Tempat : Lab Administrasi Jaringan Komputer (AJK)

C. Langkah Kerja

1. Rancanglah topologi jaringan dengan paket tracer seperti berikut ini: ( Gunakan Router 1841 dengan menambahkan modul WIC-2T ). Konfigurasi dasar IOS mengacu pada modul sebelumnya.

clip_image019

clip_image021

1. Konfigurasi RIPv1 pada Router 1

· Masuk ke mode privileged EXEC mode

Router1>enable

· Lakukan global konfigurasi terminal pada mode privileged EXEC

Router1#config t

· Jika dalam routing table masih menyimpan konfigurasi routing RIP yang lama ( anda bisa cek dengan show ip route ), maka hapuslah konfigurasi tersebut:

Router1(config)#no router rip

· Konfigurasi routing dengan EIGRP, autonomous system misalnya 100

Router1(config)# router eigrp 100

· Konfigurasi jaringan yang terhubung langsung

Router1(config-router)#network 192.168.1.0

Router1(config-router)#network 192.168.2.0

· Kembali pada global konfigurasi

Router1(config)#^Z

· Menyimpan konfigurasi pada NVRAM

Router1#copy run start

· Melihat hasil konfigurasi routing

Router1#show ip route

………………..

C 192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0

C 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial0/0/0

D 192.168.3.0/24 [90/2172416] via 192.168.2.2, 00:00:16, Serial0/0/0

2. Konfigurasi RIPv1 pada Router 2

- Masuk ke mode privileged EXEC mode

Router2>enable

- Lakukan global konfigurasi terminal pada mode privileged EXEC

Router2#config t

- Jika dalam routing table masih menyimpan konfigurasi routing RIP yang lama ( anda bisa cek dengan show ip route ), maka hapuslah konfigurasi tersebut:

Router2(config)#no router rip

- Konfigurasi routing dengan EIGRP, autonomous system misalnya 100

Router2(config)# router eigrp 100

- Konfigurasi jaringan yang terhubung langsung

Router2(config-router)#network 192.168.1.0

Router2(config-router)#network 192.168.2.0

- Kembali pada global konfigurasi

Router2(config)#^Z

- Menyimpan konfigurasi pada NVRAM

Router2#copy run start

- Melihat hasil konfigurasi routing

Router2#show ip route

………………..

D 192.168.1.0/24 [90/2172416] via 192.168.2.1,00:00:05, Serial0/1/0

C 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial0/1/0

C 192.168.3.0/24 is directly connected, FastEthernet 0/0

4. DAFTAR PUSTAKA

1. BKPM

2. Modul CCNA 2 exploration chapter 3 dan 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar