Pengujian dan Analisa openshift origin pada jaringan lokal bagian 2

6. Manajemen source kode dan menjalankan aplikasi

Client bisa mengedit dan mendeploy source kode mereka mereka pada saat itu juga. Hal ini dikarenakan client sudah terinstal rhc dan aplikasi git sehingga bisa terhubung dengan jaringan cloud openshift.

Langka-langkah mendeploy kode aplikasi adalah sebagai berikut :
 1. Misalkan sebelumnya aplikasi yang ada di server seperti gambar 4.19
 Gambar 4.21 Command Prompt With Ruby
 2. Buka folder aplikasi kalkulator yang sudah diclone kemudian edit filenya dengan notepad ++, akan tampak seperti gambar 4.22 dan gambar 4.23


 Gambar 4.22 Mengubah Aplikasi

 Gambar 4.23 Source Code Sebelum Diedit
3.  Ubah kata-kata “Kalkulator Sederhana” menjadi “Kalkulator Sederhana sekali”. Setelah source code di edit kemudian simpan source code yang sudah diedit tersebut, seperti pada gambar 4.22


 Gambar 4.22 Source Code Yang Sudah Diedit
4.  Klik kanan pada folder tersebut lalu buka Git Gui, seperti pada gambar 4.23
 5. Akan tampak Git GUI menampilkan bari berwarna merah adalah barissource code sebelum dirubah dan baris hijau source kode yang dirubah, seperti gambar 4.24


 Gambar 4.24 Tampilan Git GUI
 6. Lakukan stage changed, commit dan push
 7. Setelah melakukan push, akan tampak proses runtime ke server, seperti gambar 4.25


8. Setelah proses pushing selesai buka browser kemudian ketikkan url www.kalkulator.com. Akan tampak judul dari aplikasi tersebut berubah,seperti gambar 4.26

 gambar 4.26 Setelah Source Code Dirubah
















Pengujian dan Analisa openshift origin pada jaringan lokal bagian 1


Pada artikel ini penulis akan menjelaskan bagaimana menjalankan openshift origin pada server lokal. pengujian layanan cloud openshift ini menggunakan 1  client dan 1 pc server. Pada komputer client sudah terisntal software Git, software git ini digunakan untuk mengedit source kode serta menghubungkan antara client dengan server melalui kode SSH sehingga source kode dapat di compile secara realtime pada pc server yang sudah terpasang openshift origin.
Berikut akan dijelaskan bagaimana pengujian openshift origin pada jaringan lokal:

4. 3.1 Pengujian
Penulis akan melakukan pengujian menggunakan 1 client :
1.  Tes Koneksi Dari Client ke Server
Pengujian ini menggunakan perintah ping –t“ ke IP server untuk mengirim paket data. Client akan mencoba ping ke IP server terus menerus sehingga menunjukan koneksi ke server terhubung atau tidak seperti pada gambar 4.15


Gambar 4.15 Tes Ping

2. Client Masuk Sebagai User Melalui Browser
Pada pengujian ini client masuk sebagai user melalui browser Mozilla Firefox menggunakan user dan pasword yang dibuat oleh adiministrator dengan memasukkan domain broker.openshift.local, dan masuk sebagai user dan pasword yang telah dibuat sebelumnya. Seperti pada gambar 4.16

 Gambar 4.16 Client Masuk Sebagai User

3.  Client Menambahkan Tipe Aplikasi Menggunakan Layanan Openshift
Client menambahkan tipe aplikasi melalui browser, terdapat beberapa pilihan bahasa pemrograman seperti ruby, php dan node.js. Pengujian ini penulis menggunakan tipe aplikasi pemrograman php 5.4, pada layanan openshift client bebas menentukan domain mereka dan secara otomatis terdaftar selama masih belum dipakai oleh user lain pada server seperti pada gambar 4.17 dan 4. 18

 Gambar 4.17 Tipe Layanan Openshift Origin

Gambar 4.18 User Bebas Menentukan Domainnya


4. User Mendapatkan Info Kode SSH Git 
Setelah melakukakan pembuatan aplikasi client mendapat info kode SSH Git kode ini yang digunakan client untuk upload, dan clone koding aplikasi pada layanan komputasi awan openshift. Kode SSH Git ini berfungsi sebagai penghubung antara aplikasiagar bisa diakses pemilik aplikasi seperti pada gambar 4.19 
 Gambar 4.19 Kode SSH GIT
5. User dengan mudah bisa mengganti Domainnya
User dapat dengan mudah menentukan nama domain mereka selama nama domain tersebut belum dipakai ini dikarenakan layanan openshift sudah suport mDNS seperti pada gambar 4.20 dan 4.21 
 Gambar 4.20 Mengganti Domain
 Gambar 4.21 Domain Berhasil Diganti